SEJARAH KEBIDANAN
Zaman Dahulu : Hukum keajaiban alam yang tersebar (
manusia harus berkembangbiak )
Lebih Maju : Hukum alam bagi kedua mahluk yang berlainan
jenis sebagai akibat hawa nafsu
Lebih Maju Lagi : Ilmu yang mempelajari kelahiran manusia
mulai hamil, lahir dan nifas dipelihara
·
Asal Kata Kebidanan
Berasal dari bahasa asing ( latin ) : OBSTO OBSTERTRIC
artinya mendampingi
·
Perkembangan Kebidanan
Ø Pelopor
Yang Bekerja Sama Dalam Perkembangan Kebidanan
A. HIPOKRATES DARI YUNANI THN 460 - 370 SM
ü Disebut
Bapak Pengobatan
ü
Menaruh perhatian terhadap kebidanan /
keperawatan dan pengobatan
ü Wanita
yang bersalin dan nifas mendapatkan pertolongan dan pelayanan selayaknya.
B. SORANUS THN 98-138 SM BERASAL DARI EFESUS/TURKI
ü Disebut
Bapak Kebidanan
ü
Berpendapat bahwa seorang ibu yang
telah melahirkan tidak takut akan hantu atau setan dan menjauhkan ketahyulan
ü
Kemudian diteruskan oleh MOSCION bekas
muridnya : meneruskan usahakan dan menulis buku pelajaran bagi bidan-bidan yang
berjudul : KATEKISMUS bagi bidan-bidan Roma Pengetahuan bidan semakin maju
Ø PERKEMBANGAN DI PRANCIS
A. AMBROISE PARE ( 1501-1590 )
ü Menemukan
persi pedali ( sekarang versi ekstraksi ) yaitu memutar anak letak sungsang
menjadi letak normal
B. PRANCOIS MAURICEAU
ü Penarikan
kepala pada letak sungsang dengan memasukkan 2 jari kedalam mulut bayi agar
kepala fleksi ( prasat mauriseau )
Ø PERKEMBANGAN
DI INGGRIS
A. WILLIAM SMILLIE ( 1697-1763 )
ü Adalah
seorang dokter yang memperdalam ilmunya di Prancis kemudian kembali kesehatan
Inggris dan mengembangkan ilmu kebidanan di Inggris ( merobah praktek, menulis
buku, mengenai pemasangan cunam, dan ukuran panggul sempit dan normal )
B. WILLIAM HUNTER ( 1716-1788 )
ü Murid
William Smillie melanjutkan usaha William Smillie.
Ø PERKEMBANGAN DI AMERIKA SERIKAT
Dahulu persalinan di tolong dukun yang tidak
berpendidikan apabila wanita sukar melahirkan ia diusir serta ditakuti agar
rasa sakit bertambah karena kesedihan.
Yang pertama sekali melakukan praktek kebidanan yaitu :
SAMUEL PULLER DAN ISTRINYA ( 1634 ) banyak menolong persalinan dan
menghilangkan kepercayaan lama. Orang Amerika mendengar tentang pekerjaan
William Smillie dan Hunter dan pergi ke Inggris untuk memperdalam ilmunya.
A. Dr. Jomes Hold (1728-1810)
B. Dr. Willian Shipped ( 1738-1808)
ü Mendirikan
kursus kebidanan di RS bersalin
ü Menganjurkan partus buatan pada bayi prematur
pada ibu yang panggulnya sempit.
C. Dr. Samuel Bard ( 1742-1821), Membuat buku kebidanan
ü Cara
pengukuran konjugata diagonalis
ü
Kelainan - kelainan panggul
ü Melarang
pemeriksaan dalam jika ada indikasi, dll.
D. Dr. Walter Channing
ü Yang
pertama kali memperhatikan keadaan nifas
E. DLL
ü Setelah
mengalami kemajuan negara lain menyusul.
Ø Perkembangan Kebidanan Di Indonesia
Pelayanan Kebidanan
ü Zaman
Dahulu
Dilakukan
oleh dukun pria atau wanita yang dilakukan di rumah penderita atau dukun dengan cara :
o Membaca
Mantra
o Mengusir
setan - setan dengan menyajikan kurban
o Melakukan
masase pada penderita, dll
A. KEHAMILAN
• Melakukan pantangan : pantangan makan tertentu,
terhadap pakaian, jangan pergi malam- malam, dll
Kenduri : dilakukan 3 bulan kehamilan dan pada usia 7
bulan
B. PERSALINAN
Dilakukan dengan duduk di atas tikar dan dukun
mengurut-urut perut ibu dan menekannya dan membaca mantra, tali pusat dipotong
dengan bambu dan dieri kunyit.
C. NIFAS
Setelah persalinan ibu dimandikan oleh dukun selanjutnya
ibu harus bisa merawat diri sendiri dan diberi jamu.
ü Sejak
dahulu sampai dengan sekarang yang memegang peranan adalah dukun bayi
ü
Praktek kebidanan modern di Indonesia
oleh dokter-dokter Belanda thn 1850 di buka kursus bidan yang pertama sampai
dengan 1873
ü
1879 dimulai pendidikan bidan
ü
1950 setelah kemerdekaan jumlah para
medis kurang lebih 4000 orang, dokter umum 475 orang dan obgyn 6 orang
ü
1979 jumlah obgyn 286 orang, bidan
16.888 orang di seluruh Indonesia
ü Pertolongan
persalinan untuk masyarakat desa lebih banyak oleh dukun tradisional kurang
lebih 90 %, bidan 6 %, dokter 1 %
Tahun 1950 didirikan balai - balai kesejahteraan ibu
dipimpin oleh bidan yang kegiatannya :
1. Pemeriksaan ANC
2. Pemeriksaan PNC
3. Pemeriksaan dan pengawasan bayi dan anak balita
4. KB
5. Penyuluhan kesehatan di BKIA diadakan pelatihan dukun
bayi
AKAR SEJARAH
PENDIDIKAN BIDAN
§ Sekolah
bidan Pertama : tahun 1856 oleh Dr. Van Der Bosch, seorang dokter militer
Belanda yang membuka pendidikan bidan wanita pribumi di Batavia atau Jakarta
berlangsung 2 tahun
§
Thn 1902 dibuka pendidikan bidan oleh
wanita Pribumi
§
Thn 1904 dibuka pendidikan bidan untuk
keturunan Belanda Indo di RS swasta di Makasar, bidan tersebut harus mau
ditempatkan dimana saja, pemerintah memberi tunjangan kurang lebih 15-25
golden/bulan menjadi 40 golden/bulan (1922)
§ Thn
1912/1913 di buka pendidikan tenaga keperawatan di CBZ ( RSUP Semarang )
§Lulusan perawat wanita dapat meneruskan
pendidikan bidan selama 2 tahun
§Lulusan
perawat pria dapat meneruskan pendidikan kesehatan masyarakat selama 2 tahun
§ Thn
1915 Perkumpulan Budi Kemulyaan mendirikan pendidikan bidann dengan tujuan
§Memperbaiki nasib ibu hamil, bersalin
dan bayi sampai kepelosok pedesaan
§Menyelenggarakn pendidikan akan
tenaga-tenaga dilapangan kebidanan
§Mempertinggi derajat ilmu kebidanan
dan segala sesuatu yang bersangkutan dengan itu
§ Thn
1920 dikeluarkan suatu peraturan untuk membedakan bidan dari 2 dasar pendidikan
§Bidan kelas 1 : bidan dari dasar
pendidikan Mulo habis 3 thn
§Bidan kelas II: Bidan dari lulusan
perawat ( menyangkut ketentuan gaji dan tunjangan )
§ Thn
1930 Pemerintah Belanda membuka pendidikan bidan dengan dasar pendidikan MULO
§
Thn 1954 dibuka pendidikan guru bidan
di Bandung, awalnya pendidikan hanya 1 tahun - 2 tahun - 3 tahun dan kemudian
dilebur menjadi sekolah guru perawat ( SPG)
§
Penutupan SPG oleh Depkes 1976
meresahkn IBI dan mencari jalan keluar agar Depkes meninjau kembali keputusan
tersebut
§
Pada thn 1985 pendidikan bidan dibuka
di sepuluh propinsi dengan dasar pendidikan atau lulusan dari SPK / SPR dan
telah bekerja selama 3 tahun
§ Thn
1990 dibuka pendidikan bidan yang memperbolehkan SPK mengikuti pendidikan bidan
selama 1 tahun dan penempatan di Desa-desa.
§
Memberikan pelayanan kebidanan di desa untuk kesehatan ibu dan anak dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menurunkan kematian ibu dan
anak.
§ Thn
1993 yaitu latar belakang pendidikan SMP + pendidikan bidan selama 3 tahun
(program bidan C)
§
Thn 1993 program bidan B yaitu lulusan
dari Akper lama pendidikan selama 1 tahun (dibuka untuk memepersiapkan tenaga
pengajar kebidanan)
§
Keputusan Mentri Pendidikan dan
kebudayaan RI No. 009/U/1996 tentang kurikulum baru yang berlaku secara
Nasional Program D-III Kebidanan
§
Selanjutnya IBI mengharapkan
pendidikan Bidan lebih lanjut atau lebih signifikan bila pada jenjang strata I
atau S-1 merupakan jerih payah bidan untuk mengangkat derajat pendidikan bidan
§
Tahun 2000 Keputusan Mentri Pendidikan
dan Kebudayaan tentang D-IV Kebidanan di FK UGM,FK UNPAD Tahun 2002 di FK USU.
§ Tahun
2005 Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang S2 Kebidanan di FK
UNPAD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar